Pages

Efek negatif rokok elektrik

Selasa, 07 April 2015

apakah rokok elektrik aman Beberapa tahun belakangan ini ada fenomena baru bagi para perokok. terutama bagi mereka yang henda berhenti merokok namun mengalami kesulitan. fenomena tersebut adlaah dengan adanya rokok elektrik.
apa itu rokok elektrik? sesuai dengan namanya, rokok elektrik adlah rokok yang bersifat elektrik, jai didalam rokok elektrik, anda tidak akan menemukan tembakau, ataupun bahaya nikotin seperti dalam rokok tradisional. sekilas rokok elektrik menjadi alternatif bagi mereka yang hobi merokok nanun tidak mau terkena serangn penyakit kanker, jantumg atapun penyakit lainya yang disebabkan oleh nikotin.
(kandunga yang ada dalam tembakau). . Banyak yang beralih ke rokok elektrik karena menganggap cara merokok seperti ini aman dan lebih trendi, tanpa mengurangi kenikmatan merokok tembakau itu sendiri.
tapi benarkah demikian?, benarkah rokok elektrik atau rokok elektronik aman?
mungkin dari segi polusi, rokok ini jasuh lebih aman daripada rokok tradisional, karena rokok elektrik tidak mengeluarkan asap, akan tetapi mengeluarkan uap.

Tapi, trnyata dari segi kesehatan, rokok ini masih diragukan. pendapat  bahwa rokok elektrik lebih aman belum cukup valid karena efek jangka panjang rokok elektrik belum diuji secara klinis.
Para peneliti di University of South California menemukan bahwa walaupun rokok elektrik mengandung beberapa logam beracun lebih tinggi ketimbang rokok biasa.
Sementara itu banyak  instansi internasional dan nasional turut memberikan tanggapan mengenai tingkat keamanan dan efek negatif dari  peredaran rokok elektrik.


badan kesehastan dunia PBB WHO merilis sebuah laporan berisi anjuran untuk tidak menggunakan rokok elektrik di dalam ruangan karena produk ini bisa mengeluarkan racun seperti rokok biasa. Meski tidak mengeluarkan asap, uap rokok elektrik yang mengandung zat kimia berbahaya . WHO juga menganjurkan untuk tidak menjual rokok elektrik kepada orang-orang di bawah usia 18 tahun.
 
sementara itu, badan POM Indonesia yaitu bandan pengawas obat dan makanan  memperingatkan masyarakat bahwa rokok elektrik yang beredar di pasaran adalah produk ilegal dan belum terbukti keamanannya. Menurut BPOM, rokok elektrik mengandung nikotin cair dan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol, dan gliserin. Jika semua bahan itu dipanaskan akan menghasilkan senyawa nitrosamine. Senyawa tersebut dapat menyebabkan kanker.

Apa Saja Kandungan Negatif Rokok Elektrik?

Rokok elektrik adalah alat penguap bertenaga baterai yang dapat menimbulkan sensasi seperti merokok tembakau. Tampilannya pun ada yang menyerupai rokok dan ada pula yang didesain berbeda. Rokok elektrik pertama kali dipatenkan oleh apoteker asal Tiongkok, Hon Lik, pada tahun 2003. Kemudian dipasarkan di Tiongkok pada tahun 2004 melalui perusahaan Golden Dragon Holdings (kini bernama Ruyan).
Di dalam rokok elektrik terdapat tabung berisi larutan cair yang bisa diisi ulang. Larutan ini mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, dan perasa. Larutan ini dipanaskan, kemudian muncul uap selayaknya asap. Sebagian perusahaan menjual cairan perasa tertentu. Antara lain perasa mentol/mint, karamel, buah-buahan, kopi, atau cokelat.

Propilen glikol
Propilen glikol merupakan cairan senyawa organik yang tidak berbau dan tidak berwarna, namun memiliki rasa agak manis. FDA atau Lembaga Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat telah menyatakan bahwa senyawa ini aman jika digunakan dalam kadar rendah.
Gliserin
Gliserin adalah cairan kental tidak berbau dan tidak berwarna. Zat ini sering digunakan pada perpaduan formulasi farmasi. Cairan manis yang dianggap tidak beracun ini sering pula dipakai oleh industri makanan. Gliserin berfungsi sebagai pengantar rasa dan nikotin dalam penggunaan rokok elektronik.
Nah, itulah beberapa kandungannegatif dan efek yang sangat berbaya dari rokok elektrik, ternyata rokok elektrik sama berbahayanya dari rokok biasa yang ada pada umumnya. sekrang pilihan ada ditangan anda, apakah akan tetap menggunakan rokok eletri, atau rokok tradisional, atau sebaiknya anda total berhenti merokok?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar