Pages

Perbedaan Obat Kimia dan Obat Tradisional

Sabtu, 11 April 2015

perbedaan obat tradisional dan obat kimia
Tahun tahu belakangan ini, fenomena obat herbal semakin maju saja, semakin banyaknya obat obatan yang mengandung bahan kimia yang mengakibatkan efek samping lebih berbahaya dari penyakit yag di obati, membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya obat herbal.. Fenomena obat herbal di masyarakat semakin gencar untuk melakukan perubahan dengan kembali kemasa lalu. Salah satunya adalah dengan menggunakan kembali berbagai macam obat-obatan tradisional yang berasal dari bermacam-macam tumbuh-tumbuhan.
Sebenarnya apa yang membedakan antara obat herbal dengan obat obat kimia?
Berikut ini berbedaan antara obat Herbal/Tradisional dengan obat Kimia.
 

Obat Kimiawi :
Obat kimia biasanya lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala penyakitnya saja, selain itu, obat kimia  bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja.
Karena ada beberapa penyakit yang memang belum diketahui obatnya,jadi,  obat yang ada hanya bersifat simptomatik dan harus diminum seumur hidup.
Obat obatan kima juga bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak endapan obat akan menjadi racun yang berbahaya.
Efek obast kimia biasannya bereaksi lebih cepat daripada obat herbal, akan tetapi reaksi cepat itu  mengakibatkan  destruktif, yang  artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama. itu disebut efek samping yang berbahaya.
Biasannya obat kimia mengakibatkan  Efek samping yang bisa ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, mengakibatkan lemak darah.

Obat Tradisional atau herbal

Untuk obat obatan herbal, bersifat sebaliknya dari obat obatan kimia. jika obat kimia diarahkan untuk 
menahan rasa sakit maka jamu  herbal diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ yang rusak Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan atau sel-sel yang rusak.
Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit.
Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
Jika obat kima bisa bereaksi lebih cepat, maka sebaliknya, obat ini bereaksi lambat tetepi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali organ-organ yang rusak.
Jika obat kimia mempunyai efek samping yang berbahya, (bayangkan hanya karena minum obat sakit kepala tapi efeksamping malah ke jantung atau liver tentu efeknya lebih menakutkan dari pada sakit kepala biasa bukan?) maka efek samping hampir tidak ada.
kenapa tidak ada efek samping dasri obat obatan tradisional?. Hal ini terjadi karena obat tradisional tersusun oleh bahan-bahan organik yang kompleks. Dengan kata lain obat tradisional dapat dianggap sebagai makanan yang berarti bahan yang dikonsumsi guna memperbaiki organ atau sistem yang rusak. Selain itu, kelebihan obat herbal yang digunakan tentu menyebabkan efek samping seperti halnya kelebihan makanan.

Nah, itulah berbedaan anatara obat kimia dengan obat herbal tradisional. semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar